Setiap harinya selama kita masih beraktivitas manusia akan selalu meninggalkan jejak.
Limbah adalah salah satunya yang kita tinggalkan.
Limbah sendiri memiliki beberapa jenis, tapi kali ini mari kita bahas limbah organik atau sampah organik terlebih dahulu dan bagaimana mengelolanya.
Baca Juga: Data Limbah Rumah Tangga di Indonesia dan Cara Meminimalisirnya
Serba-serbi limbah organik dan tips pengelolaannya

Pengertian limbah organik
Melansir dari kemdikbud, limbah organik merupakan jenis limbah yang dapat terurai secara sempurna oleh proses biologi dan sifatnya juga mudah membusuk.
Umumnya berasal dari aktivitas rumah sehari-hari, hotel, restoran dan pertanian.
Apa saja sih yang termasuk dalam limbah jenis ini?
- Sisa makanan
- Bahan makanan yang membusuk
- Sayuran dan buah
- Daun kering
- Rumput
- Potongan kayu
- Kotoran atau tinja
Umumnya, untuk sampah organik di rumah dapat kamu temukan sebagai sisa bahan makanan yang sudah busuk atau sisa masakan.
Pada aspek peternakan, yang termasuk sampah organik adalah, tinja dari hewan peternakan, bulu, susu dan kulit hewan
Sedangkan pada aspek pertanian, yang termasuk sampah organik adalah, bangkai hewan, tanaman yang rusak atau gagal panen
Limbah organik juga memiliki juga dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok sebagai berikut
Berdasarkan jenisnya
Limbah organik basah
Memiliki kandungan air yang banyak sehingga lebih mudah terurai dan membusuk karena tingkat kelembaban yang tinggi, terdiri dari: sisa makanan, sayuran dan buahan.
Limbah organik kering
Tidak memiliki kandungan air sama sekali sehingga proses penguraian pun menjadi lebih lama, pada jenis ini terdiri dari: dedaunan kering dan ranting pohon.
Bagaimana cara mengelola limbah organik di rumah?
Sampah organik memiliki komponen yang mudah terurai dan cenderung tidak merusak lingkungan.
Meskipun demikian terdapat beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisir menumpuknya sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi.
Kamu dapat memulai langkah-langkah berikut ini.
Pisahkan tempat sampah organik dengan anorganik
Pisahkan kedua jenis sampah berdasarkan kelompoknya, hal ini akan memudahkanmu apabila hendak mendaur ulang sampah organikmu.
Daur ulang sampah organik menjadi kompos
Kamu dapat mendaur ulang sampah organik dengan menjadikannya pupuk kompos, yang nantinya dapat kamu gunakan untuk menanam tanaman atau merawat tanamanmu sendiri di rumah.
Jadikan kerajinan tangan atau hiasan di rumah
Ada daun kering atau bunga yang sudah layu di rumah? Kamu bisa banget menjadikannya dekorasi rumah, lho!
Kamu hanya perlu melihat beberapa referensi dekorasi yang sesuai keinginanmu
Kamu dapat membentuknya jadi aneka pajangan bergaya rustic atau scandinavian seperti di bawah ini.

Baca Juga: Pengelolaan Limbah Cair Grey Water dengan Cara Organik
Banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk mulai menyadari langkah tepat untuk mengelola sampah di lingkungan kita sehari-hari
Ketiga cara di atas merupakan cara paling mudah bagi kamu untuk memulai gaya hidup yang lebih bersih.
Bicara soal bersih dan limbahnya, mencuci pakaian juga menjadi salah satu aktivitas yang dapat mencemari lingkungan.
Tapi di D-laundry kamu memiliki alternatif mencuci pakaian yang lebih ramah lingkungan, plus, kamu dapat mencuci pakaianmu secara on-demand.
Yuk, cuci pakaianmu di D-laundry.
Nah, bagi kamu yang sedang ingin membuka usaha laundry ramah lingkungan, klik di sini ya untuk memilih paket usaha laundry yang sesuai.