Sebelumnya kita telah membahas deterjen bubuk beserta dengan keunggulan dan kekurangannya.
Seteleh ditemukannya deterjen bubuk, bentuk deterjen dalam bentuk konsentrat cair mulai diperjual belikan di tahun 1990-an.
Saat ini deterjen cair umumnya bisa kamu temukan di supermarket terdekat dengan ukuran serta jenisnya yang berbeda-beda.
Mari kita bahas keunggulan dan kekurangan dari penggunaanya, yuk!
Baca Juga: Deterjen Bubuk: Keunggulan dan Kekurangan dari Penggunaannya
Keunggulan dari deterjen cair

Lebih praktis digunakan
Semudah menuangkan cairan ke dalam mesin cuci atau wadah cucianmu saja, tidak seperti deterjen bubuk yang membutuhkan takaran tersendiri.
Biasanya juga dilengkapi dengan penutup yang bisa digunakan sebagai takaran penggunaan, sedangkan tidak semua deterjen bubuk memiliki sendok untuk penakaran.
Selain itu deterjen bubuk juga membutuhkan tempat yang terhindari dari air dan lembab karena dapat berakibat menjadi gumpalan
Cocok untuk noda minyak
Mengandung alcohol ethoxylates, bahan aktif ini ampuh untuk menghilangkan noda minyak pada pakaian.
Sedangkan untuk deterjen bubuk memiliki bahan aktif alkylbenzene sulfonate, bahan aktif ini lebih ampuh untuk membersihkan noda seperti tanah dan lumpur.
Terdapat jenis rendah busa sehingga lebih aman untuk lingkungan
Deterjen bubuk memiliki banyak busa, memungkinkan kamu untuk menyuci dengan kuantitas pakaian yang lebih padat dan banyak, namun sayangnya busa yang banyak juga dapat berpengaruh pada lingkungan.
Sebaliknya, deterjen cair menawarkan jenis rendah busa yang sama efektifnya untuk membersihkan namun tidak akan mencemari lingkungan karena busa yang banyak.
Kekurangan dari deterjen cair
Memiliki tingkat ketahanan yang lebih rendah
Sifatnya yang cair menjadikannya mudah untuk larut dan dapat kehilangan efektifitasnya untuk mencuci. Sehingga pastikan deterjen cairmu terhindar dari kemasukan air sebelum dicuci.
Penggunaan tidak sesuai takaran dapat merusak mesin cuci
Baik deterjen bubuk maupun deterjen cair ternyata sama-sama dapat merusak mesin cuci. Pasalnya, tutup pengukur bisa saja tidak akurat atau ketika pengguna asal memasukan takaran karena tidak tahu pasti harus seberapa banyak cairan yang digunakan untuk pencucian.
Penakaran yang asal mengakibatkan busa berlebih dalam mesin cuci, ketika hal ini terjadi mesin cuci akan menggunakan mode siklus pembilasan yang lebih panjang atau lama apabila berlanjut lama dapat berakibat pada mesin.
Baca Juga: Mengenal dengan Mudah Kandungan Deterjen
Itu tadi sejumlah keunggulan dan kekurangannya. Sebagai catatan, deterjen bubuk cocok untuk noda luar ruangan, sedangkan deterjen cair lebih cocok untuk noda minyak dan noda makanan. Nah, tinggal bagaimana kamu mencocokkannya.
Kalau kamu tidak punya waktu untuk mencuci sekarang juga sudah ada layanan laundry on-demand, D-laundry. Kamu hanya perlu memesan dalam aplikasi makan pakaian kotormu akan kami antar-jemput, jadi kamu tidak perlu ribet lagi keluar untuk mencuci atau bingung memilih deterjen yang paling tepat.
Yuk, download D-laundry segera, di sini.